PENGERTIAN MARHAENISME
"Apa sih Marhaenisme itu?"
Siapa sih yang tidak mengenal Bung Karno, iya bapak proklamator
Indonesia kita yang sosoknya yang pemberani, cerdas, gagah, dan berwibawa itu
membuat semua rakyat Indonesia tergerak untuk segera memerdekakan Indonesia dan
menjaga negara kesatuan ini. Gini bung dan sarinah, jika berbicara tentang
Marhaenisme pasti tidak dapat dipisahkan dengan Bung Karno, bapak perjuangan
kita.
Marhanenisme itu adalah sebuah konsep yang dibuat oleh Bung Karno disaat
keadaan Indonesia disaat pada zaman feodal, kapital serta imperial yang
memarginalkan atau menyudutkan para buruh tani, pengusaha-pengusaha kecil,
rakyat miskin yang memiliki agama, menginginkan kehidupan yang sejahtera, adil
dan makmur. Namun sayang, mereka adalah orang yang tertindas oleh sistem-sistem
yang diramu oleh para pemerintahan,
Istilah Marhaenisme sendiri pertama kali dicetuskan oleh bung Karno pada
tahun 1927 dimana ia berpidato didepan khalayak, setelah itu kata-kata tersebut
tersebar masih dalam tulisan Bung Karno di berbagai media cetak. Adapula yang mengatakan bahwa tercetusnya istilah
"marhaenisme" tersebut dikarenakan sebuah pertemuan Bung Karno dengan
seorang petani di kota kembang, yakni pak Marhaen atau biasa disebut aen, Pak
Aen tersebut mempunyai sebidang sawah beserta alat-alatnya untuk menghidupi
keluarganya, banyak pertanyaan yang ingin Bung Karno ajukan kepada Pak Aen
tersebut, Akhirnya Bung Karno bertanya tentang pekerjaan yang ia tekuni
tersebut apakah mencukupi untuk kebutuhan keluarganya. Pak Aen menjawab
kepadanya apabila pekerjaannya sebagai petani tidak dapat mencukupi kebutuhan
keluarganya, karena pada dasarnya banyak pertimbangan yang harus diambil oleh
Pak Aen untuk itu.
Marhaenisme ini berkaitan dengan pancasila yang mana menekankan
ketuhanan yang maha esa sampai dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. serta trisila dimana berisikan sosio-nasionalis yang berartikan
bahwa untuk menjadi seorang yang memiliki rasa cinta tanah air bukan dengan
mengdepankan sikap intoleran terhadap bangsa-bangsa lain, ataupun mencintai
bangsa lain secara berlebihan.Marhaenisme mengajarkan apabila seseorang
mencintai tanah airnya harus diimbangi oleh punya jiwa patriotisme yang mana
membela tanah air Indonesia dengan segala kemampuan yang ia punya. setelah itu,
Sosio-demokrasi yang mana politik dan ekonomi saling bahu membahu dalam
pemerintahan Indonesia. Setelah itu, Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai
segala-galanya dari apa yang dipaparkan diatas. Bisa kita lihat bahwa
Marhaenisme adalah sebuah asas atau pandangan yang diperoleh tidak ada niatan dan untuk membuat suatu analisa terhadap apa,
dan siapa rakyat Indonesia saat itu pada umumnya. Tuhan benar-benar menjadi
pengendali terbentuknya faham Marhaenisme ini.
"Lalu Marhaen dan Marhaenis itu
apa?"
Jika Marhaenisme adalah sebuah pemahaman dimana didalamnya terkandung
sebuah nilaai perjuangan yang tidak akan pernah habis untuk berjuang melawan
sebuah penindasan sebelum adanya sebuah kesejahteraan yang berhak diterima oleh
semua rakyatnya, maka Marhaen adalah seorang atau sekumpulan orang-orang yang
tertindas oleh sistem, mereka adalah para buruh tani, pengusaha kecil, rakyat
miskin perkotaan dan rakyat tertindas lainnya yang bekerja keras, tersakiti,
tertindas, terinjak-injak oleh pekerjaannya, bahkan tidak dapat menikmati hasil
jerih payah yang ia kerjakan sendiri. Lalu Marhaenis adalah orang-orang yang
membantu para marhaen untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan menyingkirkannya
dari kesengsaraan, kemiskinan, dan keburukan yang biasa para marhaen terima dan
di nikmati oleh para penguasa,
Jadi, menurut kalian bagaimana tentang
pemikiran Bung Karno satu ini? setuju kah atau tidakkah?
berkumpullah untuk menegakkan keadilan di
negeri ini, bersatu lah membuat kekuatan yang besar, karena kita sepakat untuk
selalu tidak sepakat !
MERDEKA !
Komentar
Posting Komentar