CONTOH BENTUK-BENTUK KERUMUNAN
CONTOH BENTUK-BENTUK
KERUMUNAN
1. Formal Audience
Ø Bintang
bersinar Hallyu, INFINITE, akhirnya mengadakan konser solo pertama
mereka di Seoul Olympic Park pada tanggal 11 febuari. Konser yang berjudul
“Second Invansion” ditonton oleh banyak fans yang tidak hanya berasal dari
Korea tetapi juga luar negeri. Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiket
konser ini terjual habis dalam beberapa menit saat penjualan. Meskipun tidak
bisa mendapatkan tiket, fans yang berasal dari luar negeri terbang dan bisa
mengambil bagian dari konser ini. Mereka terlihat bernyanyi, menari, dan
bertepuktangan mengikuti nyanyian idolanya.
Ø Orang-orang di
Desa Sukamaju berkumpul di Balai Desa untuk menonton pementasan lenong yang
diadakan. Mereka terlihat tertawa terbahak-bahak setiap para pemainnya sudah
mengeluarkan lawakan-lawakan andalan mereka.
Ø Pukul 14.30
Bioskop di kawasan Gandaria City terlihat ramai sesak oleh pengunjung yang
ingin menyaksikan penayangan perdana Film Laskar Pelangi. Terkadang mereka
terlihat tertawa-tawa jika adegan yang di tampilkan sangat lucu, tetapi mereka
juga terlihat menitikan air mata jika adegan di film berlatar sedih.
2. Planned
Expressive
Ø Pulau Bali
adalah salah satu tempat wisata andalan Indonesia yang terkenal ke seluruh
penjuru dunia karena keindahan alam dan budayanya. Hampir setiap hari ada
rombongan Turis lokal/ domestik maupun asing yang berbondong-bondong datang ke
Pulau Dewata untuk berwisata, jumlah wisatawan akan meningkat di saat musim
liburan. Salah satu prosesi penyambutan tamu yang sering dipentaskan
adalah Tari Pendet.
Ø Semua murid di
SMA Pelita tampak terlihat ramai mengunjungi rumah Alita. Mereka semua dengan
penuh suka cita menyanyi, menari di pesta ulang tahun Alita tersebut.
Ø Hari ini
kawasan Dufan terlihat sangat ramai sekali di penuhi pengunjung yang ingin berekreasi
di akhir pekan ini. Semua wahana permainan yang ada di Dufan tampak sibuk
melayani pengunjung yang datang.
3. Inconvenient
Casual Crowds
Ø Lady
Gaga akan menggelar konser di Jakarta pada 3 Juni 2012. Kedatangan
Lady Gaga ke Indonesia hanya satu dari serangkaian kegiatannya di Benua Asia.
Untuk konser bertajuk The Born This Way Ball ini,
penyanyi asal Amerika itu diurus oleh promotor Big Daddy, yang sebelumnya sudah
mendatangkan Linkin Park dan Roxette ke Jakarta.
Meski
perhelatan akbar baru dieksekusi Juni mendatang, penjualan tiket sudah mulai
dibuka hari ini, Sabtu 10 Maret 2012. Guna mengakomodasi kebutuhan tiket calon
penonton, Big Daddy membuka loket pada tiga kota: Jakarta di FX Senayan;
Surabaya di My Ticket Outlet dan Grand City; serta Bandung di Jalan Junjuan
Dalam No. 11.
Di Jakarta,
penjualan tiket dilakukan sejak pukul 10.00. Tapi nyatanya pelataran FX
sudah dibanjiri calon pembeli tiket sejak dini hari tadi, tepatnya sekitar
pukul 02.00. Entah karena mereka tidak sabaran atau takut kehabisan tiket,
namun mereka rela menginap di ruang terbuka untuk Lady Gaga.
Ø Libur lebaran
membuat semua stasiun kereta api di Jakarta tampak di penuhi oleh antrian para
pemudik yang ingin mengantri karcis. Mereka bahkan rela menginap di stasiun
bersama seluruh keluarga agar tak kehabisan tiket nanti.
Ø Kawasan GBK tampak
di penuhi oleh semua orang-orang yang ingin membeli karcis pertandingan.
Sebenarnya loket antrian baru di buka pukul 9 pagi, tetapi sejak subuh sudah
banyak para pemuda-pemudi yang datang untuk mengantri karcis pertandingan.
4. Panic Casual
Crowds
Ø Gempa
berkekuatan 8,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di Aceh juga membuat
masyarakat di Medan berhamburan keluar rumah. Selain itu, pegawai di kantor
pemerintahan, karyawan hotel maupun pengunjung di pusat perbelanjaan, memilih
keluar dari dalam gedung. Mereka melakukan ini karena mengkhawatirkan gempa
yang dirasakan sangat kuat itu membuat gedung maupun rumah masyarakat rubuh.
Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut.
Ø Warga Banda
Aceh berhamburan keluar dan menuju tempat tinggi karena adanya tsunami yang
menerjang dari laut. Aura kepanikan
sangat terasa saat air besar tersebut menyapu rumah-rumah dan apapun yang dilewatinya.
Banyak teriakan minta tolong dari para penduduk yang terjebak.
Setelah tsunami usai, keadaan Kota Aceh pun menjadi porak-poranda. Banyak
warga yang kehilangan rumah, ribuan nyawa meninggal dan banyak kerugian
material lainnya akibat tsunami tersebut.
Ø Rabu sore,
situasi di Jl S Parman Medan mengalami kemacetan akibat karyawan maupun
pengunjung di Grand Swiss - Belhotel, salah satu hotel maupun pusat
perbelanjaan di kawasan itu, memadati jalan tersebut. Sebagian pengunjung
keluar dari dalam gedung karena merasakan getaran yang sangat kuat. Ada yang
turun dari lantai atas dengan menggunakan jalur tangga darurat. Kondisi ini
juga terdapat di kawasan Jl Perintis Kemerdekaan Medan.
5. Spector Casual
Crowds
Ø Warga di sekitar
jalan Lettu S. Parman terlihat
berbondong-bondong untuk melihat suara dentuman yang sangat keras sekali.
Setelah di selidiki ternyata suara dentuman tersebut berasal dari mobil minibus
dan truk pasir yang bertabrakan. Tidak hanya warga sekitar saja yang
berkerumun, tetapi para pengendara yang
kebetulan melintas pun berhenti untuk melihat peristiwa yang terjadi.
Ø Semua warga di
Desa Kemuning beramai-ramai keluar rumah karena mendengar keributan dari salah
satu rumah tetangga nya. Ternyata salah satu tetangga mereka ada yang baru saja
mengalami peristiwa pencurian. TV, handphone, sepeda motor dan uang tunai
puluhan juta rupiah milik Pak Karta raib dibawa si pencuri tersebut.
Ø Semua murid
SMA Paduka berdesak-desakan untuk melihat keributan yang terjadi di salah satu
ruang kelas 10. Ternyata disana sedang terjadi perkelahian antara Tono dan
Badu. Mereka semua terus berkumpul tanpa berniat memisahkan perkelahian
tersebut, akhirnya Bu Asti pun datang untuk melerai sehingga bubar lah
kerumunan siswa tersebut.
6. Acting Lowless
Ø Para pedagang
di Pasar Lembang melakukan aksi demo besar-besaran untuk menolak penggusuran
yang di lakukan oleh PemKot Tangerang. Mereka menimpuki para petugas Satpol PP
dengan batu, tomat busuk dan kayu untuk mengusir mereka. Akhirnya petugas
Satpol PP pun mengalah mundur untuk menghindari kericuhan yang lebih parah
terjadi.
Ø Kumpulan
mahasiswa seluruh Indonesia berdemo di depan Istana Presiden untuk menolak
naiknya harga BBM yang sudah direncanakan anggota DPR. Mereka merasa bahwa
kenaikan harga BBM akan berimbas besar dan semakin mencekik rakyat miskin di
Indonesia. Tidak hanya berdemo dan berorasi, mereka juga melakukan aksi bakar ban,
foto presiden dan berdorong-dorongan dengan anggota polisi yang berjaga untuk
menerobos masuk.
Ø Seluruh warga
Desa Padang Hilir berdemo menuntut Kepala Desa mereka, Wae Tabina Bajo untuk
segera lengser dari jabatannya karena di duga melakukan korupsi. Mereka merangsek masuk ke halaman Kantor
Kepala Desa untuk menyuruh Wae Tabina Bajo segera keluar menemui warga. Warga
yang sudah geram karena Wae Tabina Bajo tak kunjung keluar, akhirnya memutuskan
untuk membakar Kantor Kepala Desa. 3 jam kemudian polisi dan pemadam kebakaran
baru datang ke lokasi kejadian, Wae Tabina Bajo di temukan petugas sudah tewas
dengan keadaan gosong terbakar.
7. Immoral Law
Less Crowds
Ø Banyak warga
resah karena pos ronda di desa mereka kini sudah beralih fungsi menjadi tempat
para pemuda mabuk berkumpul. Akhirnya mereka beramai-ramai mengusir gerombolan
yang selama ini mengganggu ketentraman warga tersebut.
Ø Kini alun-alun
pasar jika malam hari pasti digunakan b apak-bapak di Desa Sukadamai untuk
berjudi. Mereka berjudi dari pukul 10 malam hingga pagi. Akhirnya polisi
setempat pun turun tangan untuk menertibkan mereka.
Ø Salah satu
Club malam di daerah Kemang terlihat padat di penuhi pengunjung yang ingin
menghabiskan malam dengan bersenang-senag di tempat itu. Disana mereka
berkumpul untuk dance party, minum-minum, serta ada pula yang berbuat mesum di
tempat itu.
Komentar
Posting Komentar